Showing 98 Result(s)

Melalui Pelatihan Audit Internal SPMI, BPM Cetak Auditor Internal UNAS

Jakarta (UNAS) – Menyadari pentingnya fungsi Audit Mutu Internal (AMI), Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional (BPM Unas) melaksanakan pelatihan Audit Internal Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada 27-28 September 2021, secara tatap muka di Aula Unas.

Pelatihan yang ditujukan bagi staf badan dan unit penjaminan mutu ini untuk meningkatkan kompetensi guna menjalankan sistem yang terintegrasi. Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswa dan Alumni (AKA) Unas Dr. Suryono Efendi, S.E., MBA., M.M., mengatakan bahwa tata kelola perguruan tinggi sekarang ini sudah berubah dan ini menjadi tantangan bahwa seluruh pembelajaran, asessmen serta akreditasi harus bisa dilakukan secara terintergrasi.

Dr. Suryono Efendi, S.E., MBA., M.M.

“Ke depan kita akan menciptakan suatu sistem yang terintegrasi baik program studi, fakultas maupun universitas. Kemudian BPM mengaudit semua kegiatan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Suryono. Melalui kegiatan ini, Suryono berharap para peserta dapat memahami penilaian audit internal untuk selanjutnya melakukan penilaian audit di masing-masing unit termasuk program studi dan biro. Sehingga kerjasama sangat dibutuhkan dalam rangka menciptakan tata kelola perguruan tinggi yang baik.

Ketua BPM Unas Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si., turut menyampaikan bahwa dari waktu ke waktu BPM terus mencoba memperbaiki berbagai hal terkait dengan tata kelola serta melengkapi seluruh data-data mutu internal. Untuk itu performa serta kompetensi serta kemampuan peserta ditingkatkan melalui kegiatan ini.

“Tujuan dari penyelenggaraan workshop ini adalah sebagai bagian dari proses regenerasi auditor mutu internal di Universitas Nasional. Kemudian juga workshop ini bertujuan untuk bisa menghasilkan auditor mutu internal kita yang tentu saja kompeten yang memahami tentang siklus SPMI, memahami siklus SPME, dan juga kemudian professional dalam melakukan AMI,” jelas Erna.

Seperti yang disampaikan Wakil Rektor AKA Unas, Erna kembali menekankan bahwa saat ini sudah dirancang sistem informasi agar memudahkan pencarian data untuk kepentingan akreditasi maupun klasterisasi. Namun, ia juga mengingatkan dibutuhkan konsistensi dan komitmen untuk mencapai sistem yang terintegrasi. “Aplikasi itu hanya sekedar satu media saja. Kemudian media itu hanya akan optimal membantu kita apabila kita konsisten untuk berkomitmen mengisi,” tutur Erna.

Pelatihan ini didampingi langsung oleh fasilitator dari LLDikti yaitu Ir. Desiana Vidayanti, MT., dan Sri Hesti, S.I.Kom., M.I.Kom. Kegiatan pada hari pertama diisi oleh Desiana untuk mengulas materi serta menambah pengetahuan yang dimiliki oleh peserta. Sedangkan pada hari kedua, selain materi dibawakan oleh Sri, peserta juga melaksanakan praktek langsung dengan studi kasus data yang sudah dipersiapkan. Kemudian hasil audit dipresentasikan untuk memperoleh review dari para fasilitator.

Pada akhir pelatihan, Desiana mengapresiasi dan terkesan atas antusias, kesungguhan serta kegigihan para peserta selama dua hari mengikuti kegiatan. Ia berharap selepas pelatihan, para auditor baru ini dapat terus mengawal target-target yang ingin dicapai oleh Unas. (*ARS)

FORM PENGAJUAN CUTI AKADEMIK (S1, S2 & S3)

Bagi Mahasiswa yang ingin mengajukan cuti akademik silahkan  mendownload dan mengisi form cuti dibawah ini sesuai dengan jenjang untuk S1 dan S2/S3.

|| PERHATIKAN ALUR PENGAJUAN CUTI AKADEMIK SECARA ONLINE ||

Form Cuti Akademik Untuk Sarjana (S1) | Klik untuk download: https://docs.google.com/document/d/1kS9o9PxPfvwYfHvvr4Lb3PCHYLVvqQdWGa2ASzftztI/edit?usp=sharing

Form Cuti Akademik Untuk Pasca Sarjana (S2/S3) | Klik untuk download https://docs.google.com/document/d/1vwBHL_u91Gi1wvSSDQ0ECo9E7hwyqXBrPgYci5lrqUQ/edit?usp=sharing

Klik link untuk mengisi Form: https://forms.gle/EbBnjHQiXYgZzjtS9

KALENDER AKADEMIK | TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Keputusan Rektor Universitas Nasional Nomor: 171 Tahun 2021

TENTANG : Kalender Akademik Universitas Nasional Tahun Akademik 2021/2022


Kalender Akademik untuk Strata Satu (S1)

SK-KA S1_2021_2022

Kalender Akademik Untuk Strata Satu (S1) | Silahkan Klik Disini untuk download


Kalender Akademik untuk Sekolah PASCA SARJANA

SK-KA PASCA_2021-2022

Kalender Akademik Untuk Sekolah PASCA SARJANA | Silahkan Klik Disini untuk download

_

Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Korea, FBS UNAS Jalin Kerja Sama Dengan Hankuk University Of Foreign Studies

Jakarta (UNAS) – Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional (FBS UNAS) melakukan penandatanganan nota kerja sama dengan Hankuk University Of Foreign Studies Korea pada Jumat, (16/4). Kerja sama ini tertuang dalam Memorandum of Agreement (MoA) yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Drs. Somadi, M.Pd. dan Direktur Jenderal KF Global E-School untuk Pendidikan Bahasa Korea Hankuk University Of Foreign Studies Dr. Yong, Heo. Kerja sama ini dilakukan terkait dengan peningkatan pembelajaran bahasa korea di UNAS.
“Kerja sama ini merupakan kesepakatan bersama antara Fakultas Bahasa dan Sastra dengan Hankuk University Of Foreign Studies Korea tentang pembelajaran bahasa korea di Universitas Nasional,” ujar Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Drs. Somadi, M.Pd. dalam keterangannya di Ruang Korean Culture Center UNAS.
Ia menambahkan bahwa melalui kerja sama ini memungkinkan para dosen Hankuk University untuk memberikan pembelajaran bahasa korea bagi mahasiswa UNAS. Selain itu, lanjut Somadi, nantinya pembelajaran juga akan dilengkapi oleh fasilitas pendukung berupa bahan ajar seperti buku dan pen audio.

Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan bahwa kerja sama ini juga memungkinkan dilakukan nya pertukaran mahasiswa dengan sistem transfer kredit dan juga pertukaran dosen serta melakukan penelitian dan publikasi bersama. Ia juga mengatakan bahwa kerja sama ini dapat mendukung program kampus merdeka dan merdeka belajar di UNAS. “Jadi pembelajaran ini tidak sekedar bahasa korea tetapi akan dijadikan sebagai bagian dari kurikulum itu (kampus merdeka) kemudian dimasukkan kedalam SKS pembelajaran,” katanya.
Untuk program pembelajaran bahasa korea dari kerja sama ini, UNAS memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dari berbagai fakultas dan prodi untuk mengikuti program ini. Selama satu semester mahasiswa akan mempelajari bahasa dan budaya Korea. Setelah selesai, mahasiswa akan diseleksi dan dikirim ke Korea untuk belajar lebih lanjut di Hankuk University Of Foreign Studies atau program yang berbasis pembelajaran korean selama dua bulan.

Sementara itu, Kepala Divisi Kerjasama Luar Negeri KKI UNAS Dra. Inez Sapteno, M.A. mengatakan bahwa kesepakatan ini merupakan bentuk keberlanjutan kerja sama antara UNAS dengan Hankuk University Of Foreign Studies yang telah terjalin sejak 2011. Ia melanjutkan bahwa dengan kegiatan belajar bahasa dan budaya korea ini dapat memfasilitasi minat dari mahasiswa UNAS yang ingin belajar ke Korea.
Inez pun berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan dilanjutkan dengan studi-studi lain serta pertukaran mahasiswa dan dosen. “Jadi tidak berhenti dalam pengajaran bahasa korea saja tapi mungkin dengan pertukaran mahasiswa, mahasiswa UNAS pergi ke Hankuk Of Foreign Studies begitupun sebaliknya. Juga dosen-dosen bisa mengajar di sana begitu juga sebaliknya itu yang kita harapkan sehingga dapat memperkuat berbagai macam kerja sama baik untuk mahasiswa maupun dosen,” tuturnya. (*DMS/MPR)

Alumni Fakultas Biologi UNAS, Menjadi Figur Teladan Untuk Keanekaragaman Hayati

Jakarta (UNAS) – Menjadi kebanggaan bagi Perguruan Tinggi melihat lulusannya mampu memiliki sederet prestasi serta menjadi sosok yang dapat menginspirasi bagi orang lain. Salah satunya, Alumni Fakultas Biologi Universitas Nasional (UNAS), Ahmad Baihaqi yang berkesempatan diwawancara oleh penerbit koran harian Kompas. Pria yang akrab dipanggil Abay ini masuk ke dalam rubrik Sosok yang terbit pada hari Senin (26/4/2021) dengan judul Kesetiaan untuk Keanekaragaman Hayati.
Ketertarikan Abay pada keanekaragaman hayati muncul saat ia mengemban masa studi S1 di Fakultas Biologi UNAS angkatan 2011. Melalui mata kuliah Biologi Konservasi, ia juga mendapatkan bimbingan dari para dosen. “Yang mengena, ibaratnya yang membimbing sehingga isu-isu terkait kelestarian keanekaragaman hayati menarik untuk lebih fokus ada bapak Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si., bapak Drs. Imran SL Tobing, M.Si., dan ibu Dr. Sri Suci Atmoko,” ujar Abay.

Saat diwawancara oleh tim Humas UNAS, Abay menyampaikan bahwa keanekaragaman hayati memiliki peran penting terhadap keseimbangan ekosistem yang juga akan berpengaruh bagi manusia. “Kalau tidak terjadi keseimbangan, nantinya yang mendapat dampaknya adalah manusia. Contoh, adanya tikus di lahan pertanian dapat dikontrol oleh burung hantu sehingga tetap bisa panen. Itu justru untuk manusia sangat penting dan juga lingkungan, maka dari itu perlu hidup harmonis dengan keanekaragaman hayati,” jelasnya.
Setelah lulus S1 di tahun 2015, Abay melanjutkan S2 di Program Studi Magister Biologi UNAS pada tahun 2016–2019. Di tengah masa kuliahnya, tahun 2014, Abay sudah aktif mengikuti kegiatan di luar kampus untuk mendalami ketertarikannya terhadap keanekaragaman hayati. Melalui kegiatan Biodiversity Warriors (BW) angkatan pertama yang diadakan oleh Yayasan Kehati, Abay aktif dalam setiap kegiatan.

Pada tahun 2015 ia dipercaya untuk menjadi Koordinator Capture Nature BW Kehati untuk mendata, mendokumentasi, dan mengidentifikasi potensi flora dan fauna di Ruang Terbuka Hijau Jakarta. Dari situ, Abay beserta tim yang salah satunya juga berkolaborasi dengan Fakultas Biologi UNAS telah menghasilkan buku bertajuk Geledah Jakarta, Menguak Potensi Keanekaragaman Hayati Ibu Kota.
Melalui keaktifan dan kecintaannya terhadap keanekaragaman hayati, pada tahun 2017, Abay beralih dari volunteer menjadi mentor. Sebagai staf Education and Outreach Yayasan Kehati, ia aktif membimbing mahasiswa pada program konservasi alam serta menjadi pembicara webinar untuk mengangkat isu terkait.

Sebagai penggerak pelestarian keanekaragaman hayati, Abay berharap semakin banyak masyarakat terutama generasi muda yang mau mengenal dan melestarikan keanekaragaman hayati. “Sebenarnya keanekaragaman hayati ada di sekitar kita, tidak hanya di hutan, tapi di dalam piring bahkan baju yang kita pakai dari kapas itu adalah keanekaragaman hayati. Tapi belum banyak orang yang aware. Nah ini penting banget untuk generasi muda untuk ikut mengarus utamakan isu-isu pelestarian keanekaragaman hayati secara berkelanjutan,” tuturnya.
Selain itu, Abay juga memotivasi para mahasiswa untuk tidak hanya berfokus pada bidang akademik namun juga mengimbangi dengan kegiatan yang dapat mendalami hard skill dan soft skill, pengaplikasian ilmu, dan memperluas jaringan. “Untuk karir itu nilai akademik penting tetapi kegiatan di luar kelas itu juga sangat penting untuk jaringan teman-teman saat nanti berkarya setelah jenjang perkuliahan karena harus seimbang nilai akademik dan kegiatan di luar kelas,” tutup Abay saat mengakhiri wawancara. (*ARS/MPR)

Untuk Tercapainya Lulusan Terbaik, UNAS Lakukan Coaching Clinic Progam MBKM

Jakarta (UNAS) – Peran Perguruan Tinggi sangat penting untuk mencetak para lulusan terbaik. Tidak hanya dibuktikan dengan nilai namun juga kompetensi untuk turut berperan dalam pembangunan bangsa. Universitas Nasional terus menyiapkan diri untuk menerapkan program Kemendikbud, Merdeka Belajar,Kampus Merdeka (MBKM) yang akan diberlakukan mulai Semester Ganjil 2021/2022.

Tim Implementasi MBKM Universitas Nasional menyelenggarakan roadshow coaching clinic kurikulum MBKM dan pembuatan CPL-OBE (Capaian Pembelajaran Lulusan – Outcome Based Education). Kegiatan ini ditujukkan untuk masing-masing Fakultas pada hari Senin-Jumat (24-28/5/2021).
Coaching ini sebagai tindak lanjut dari kebutuhan para dosen karena masih diperlukan pemahaman dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum yang akan menjadi dasar untuk mengembangkan masing-masing program studi. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Nasional, Dr. Suryono Efensi, S.E., MBA, MM.,. “ Mudah-mudahan dari pertemuan ini tidak ada bias terhadap pemahaman kurikulum MBKM. Program selanjutnya adalah membuat, mengevaluasi, atau menyempurnakan kurikulum MBKM beserta CPL-nya,” kata Suryono.

Saat implementasi kurikulum MBKM, setidaknya ada 8 skema pembelajaran yang dapat dipilih yaitu program magang, proyek di desa, pertukaran pelajar, penelitian, wirausaha, proyek independen, proyek kemanusiaan, dan mengajar di sekolah. “Lalu ke depannya kita akan memfasilitasi mahasiswa untuk bisa kuliah 20 SKS di program studi yang berbeda dalam satu perguruan tinggi dan 40 SKS di luar perguruan tinggi,” tambah Suryono saat memberikan sambutan pada pelaksanaan coaching yang bertempat di Ruang Seminar Selasar lantai 3, Universitas Nasional.
Narasumber pada pelaksanaan coaching hari Jumat (28/5), mengundang Dr. Heni Jusuf, S.Kom, M.Kom., yang juga sebagai dosen Fakultas Teknik & Sains Universitas Nasional. Ia menekankan bahwa kurikulum yang akan diterapkan harus disesuaikan juga dengan capaian profesi para lulusan. (*ARS/MPR)