Semua Artikel oleh

Admin

Menampilkan 172 Hasil

Prosedur Perpanjangan Masa Studi

Dasar hukum :

Sk. Rektor no. 1 tahun 2011

Waktu Pelaksanaan :

Penerimaan Mahasiswa baru dan Pengisian KRS

 

Perpanjangan Masa Studi

(1)    Perpanjangan masa studi hanya diberikan 1(satu)  kali dengan batas waktu :

  1. Perpanjangan masa studi Program S-1, adalah 2 (dua) semester;
  2. Perpanjangan masa studi Program S-2, adalah 2 (dua)  semester;
  3. Perpanjangan masa studi Program S-3, adalah 2 (satu) semester.
  4. Perpanjangan masa studi Program D.III, adalah 1 (satu) semester;
  5. Perpanjangan masa studi Program D.IV, adalah  2 (dua) semester;

(2)  Mahasiswa yang berhak mendapatkan perpanjangan masa studi adalah :

  1. Mahasiswa Program S-1 yang belum dapat menyelesaikan studi dalam waktu 14 (empat belas) semester;
  2. Mahasiswa Program S-2 yang belum dapat menyelesaikan studi dalam waktu 8 (delapan) semester;
  3. Mahasiswa Program S-3 yang belum dapat menyelesaikan studi dalam waktu 12 (dua belas) semester;
  4. Mahasiswa Program D.IIII yang belum dapat menyelesaikan studi dalam waktu 10 (sepuluh) semester;
  5. Mahasiswa  Program D.IV yang belum dapat menyelesaikan studi dalam waktu 14 (empat belas) semester;
  6. Mahasiswa yang tidak sedang mengambil cuti Akademik atau tidak aktif.
  7. Mahasiswa yang sedang menyelesaikan penulisan Skripsi/Tesis/Disertasi/Karya Tulis Akhir;

(3)       Prosedur perpanjangan masa studi diatur sebagai berikut :

  1. Mahasiswa mengajukan permohonan perpanjangan studi secara tertulis kepada Dekan/Direktur selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum perkuliahan pada semester yang akan ditempuh dimulai, dengan melampirkan :
    1. rekomendasi Dosen pembimbing Akademik;
    2. rekomendasi Dosen pembimbing Skripsi/Tesis/Disertasi/Karya Tulis akhir;
    3. rekomendasi Ketua Program Studi;
    4. pernyataan kesanggupan untuk menyelesaikan studi selama masa perpanjangan studi;
  2. Usulan perpanjangan masa studi disampaikan oleh Dekan/Direktur kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Warek AK).

 

Prosedurnya :

  1. Mahasiswa ke BAA untuk meminta informasi tentang persyaratan perpanjangan studi
  2. Mahasiswa ke bagian keuangan untuk melihat status keuangan
  3. Mahasiswa ke Prodi untuk menyerahkan surat permohonan perpanjangan masa studi
  4. BAA mengecek permohonan mahasiswa
  5. Dekan/Direktur membuat surat persetujuan perpanjangn masa studi

Prosedur Mahasiswa Aktif Kembali

Dasar hukum :

Sk. Rektor no. 1 tahun 2011

Waktu Pelaksanaan :

Penerimaan Mahasiswa baru dan Pengisian KRS

 

Penerimaan Mahasiswa Aktif Kembali

Penerimaan mahasiswa aktif kembali ditentukan dengan prosedur dan persyaratan :

  1. Melakukan pendaftaran di Fakultas/Sekolah Pascasarjana yang menjadi tempat studinya sebelum tidak aktif, dengan melampirkan  persyaratan, yaitu :
    1. Surat   permohonan  kepada  Dekan/Direktur  yang   ditembuskan kepada Ketua Program Studi yang dituju;
    2. Foto kopi   transkrip  Akademik  dari  seluruh  mata kuliah   yang telah ditempuh sebelum  tidak aktif;
  2. Bersedia mengikuti proses penilaian yang dilakukan Fakultas/Sekolah Pascasarjana/Program Studi yang bersangkutan, sehingga diketahui bahwa :
    1. IPK dari seluruh mata kuliah yang dikonversikan sekurang-kurangnya 2,50 Program Sarjana dan Diploma, serta 3,00 untuk Program Magister dan Doktor;
    2. Sebelum  tidak   aktif   telah   menempuh   studi    sekurang-kurangnya    2 (dua)  semester berturut-turut  dengan masa tidak  aktif tidak lebih dari 3 (tiga) semester;
  3. Setelah dilakukan penilaian dan memenuhi syarat menjadi mahasiswa aktif kembali, calon tersebut harus bersedia :
    1. Membuat   surat   pernyataan    sanggup   menyelesaikan  studi  sesuai dengan masa  studi  yang ditetapkan   bagi mahasiswa   aktif kembali  sebagaimana  terdapat  pada  pasal 15 dalam keputusan ini;
    2. Membayar kewajiban keuangan sesuai ketentuan yang berlaku;
    3. Menandatangani   surat    pernyataan   kesediaan   mematuhi     Tata   Tertib   Kehidupan Kampus dan aturan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku

 

Prosedurnya :

  1. Mahasiswa ke BAA untuk meminta informasi dan persyaratan
  2. Mahasiswa ke bagian keuangan untuk mengecek Status keuangan
  3. Mahasiswa ke Prodi untuk membuat permohonan aktif kembali.
  4. Prodi  membuat konversi matakuliah yang diakui
  5. BAA mengecek permohonan dan kelengkapan mahasiswa.
  6. Mahasiswa ke bagian keuangan untuk mengurus administrasi keuangannya
  7. Prodi menginput nilai konversi Mahasiswa.
  8. Fakultas/Sekolah Pascasarjana membuat surat persetujuan aktif kembali

 

No Image

Matakuliah MKDU

Sentra Pelayanan Akademik (SPA) menyelenggarakan Matakuliah Dasar Umum (MKDU), yaitu : Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama dan Kewirausahaan.

Matakuliah tersebut, terjadwal  disetiap semester.

Bagi Mahasiswa UNAS dan AKNAS, yang akan mengambil matakuliah Pendidikan Agama beragaman selain Islam, maka sebelum mengisi KRS, mendaftar terlebih dahulu di SPA. Agar dapat dialokasikan kelasnya.

Prosedur Pembuatan Kartu Mahasiswa

Dasar hukum :

Sk. Rektor no. 1 tahun 2011

Waktu Pelaksanaan :

Setiap semester Ganjil

  1. Kartu Mahasiswa dicetak setahun sekali, setiap semester Ganjil bagi Mahasiswa yang masuk awal kuliah semester Ganjil dan  semester Genap bagi mahasiswa yang masuk semester Genap .
  2. Proses pencetakan dilakukan oleh bagian PDM, satu minggu setelah penutupan KRS.
  3. Setelah dicetak, kemudian di distribusikan melalui Fakultas/Akademi untuk dibagikan ke mahasiswa.

Prosedur Pengaturan Ruang Kuliah

Dasar hukum :

Bidang pekerjaan Registrasi dan perkuliahan

Waktu Pelaksanaan :

  • Dua Minggu sebelum perkuliahan berlangsung untuk alokasi jadwal perkuliahan
  • Setiap hari untuk pelayanan SPA mengadakan kuliah pengganti
  • Setiap kali ada permintaan dari UKM, Senat Fakultas dan Civitas Akademik.

 

Prosedurnya :

  1. Untuk Fakultas/ Akademi : Fakultas/Akademi  Memberikan Jadwal Perkuliahan dan Jadwal Ujian  Kepada BAA.
  2. Untuk SPA : SPA memberikan form kuliah pengganti yang sudah diisi oleh Dosen kepada BAA.
  3. Untuk Civitas Akademi : Civitas Akademika UNAS, mengajukan permohonan pemakaian ruang untuk kegiatan mereka kepada BAA.
  4. BAA mengecek dan menentukan kuota  ruang kuliah sesuai kebutuhan masing-masing Fakultas/Akademi dan Civitas Akademik, berdasakan shif per hari untuk matakuliah 2 sks dan matakuliah 3 sks
  5. Fakultas/akademi menginput jadwal kuliah berdasarkan alokasi yang berikan oleh BAA.
  6. SPA dan Civitas akademik, mendapatkan alokasi ruang kuliah untuk kegiatan mereka dari BAA.

Prosedur Pemberian nomor Pokok

Dasar hukum :

Sk. Rektor no. 1 tahun 2011

Waktu Pelaksanaan :

Pada saat Penerimaan Mahasiswa Baru Ganjil dan Genap

 

Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)

 

Setiap mahasiswa mempunyai NPM terdiri atas 15 (lima belas) digit yang mempunyai arti :

  1. 2 (dua) digit pertama untuk tahun masuk;
  2. 4 (empat) digit kedua untuk kode Universitas;
  3. 2 (dua) digit ketiga untuk kode Fakultas;
  4. 2 (dua) digit keempat untuk kode Program Studi;
  5. (satu) digit  kelima  ;
  6. kode   (lima) untuk mahasiswa reguler;

    kode 6 (enam) untuk mahasiswa aktif kembali;

    kode 7 (tujuh) untuk mahasiswa pindahan;

    kode 8 (delapan) untuk mahasiswa asing ;

  7. (empat) digit keenam untuk kode nomor urut.

 

Prosedurnya :

  1. PPMB memberikan berkas calon mahasiswa ke BAA
  2. BAA mengecek kelengkapan berkas, apabila tidak lengkap, berkas di kembalikan
  3. Berkas lengkap, PDM memberikan NPM kepada mahasiswa baru

Prosedur Wisuda

Dasar Hukum :

SK. Retor no. 1 tahun 2011

Waktu Pelaksanaan :

Setiap akhir semester

Wisuda

  1. Mahasiswa yang sudah lulus suatu Program Studi diwajibkan mengikuti  wisuda;
  2. Wisuda sebagaimana dimaksud pada  ayat (1) pasal  ini dilaksanakan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) Tahun Akademik.

Prosedurnya :

  1. Calon wisudawan mengambil form wisuda, mengisi dan melengkapinya.
  2. Calon wisudawan menyerahkan berkas wisuda ke bagian pendaftaran wisuda
  3. Bagian pendaftaran wisuda menerima berkas dan melakukan pengecekan
  4. Apabila berkas tidak lengkap, berkas dikembalikan
  5. Input data peserta wisuda dan cetak data peserta wisuda
  6. Berkas pendaftaran wisuda di kirimkan ke percetakan untuk di buatkan buku wisudawan

Prosedur Pengarsipan dan Korespondensi

 

Waktu Pelaksanaan :

Setiap hari

 

Surat Masuk

 

  1. Surat datang dari internal ataupun eksternal
  2. Dilaporkan ke kelapa BAA
  3. Kepala BAA memberikan disposisi, untuk di proses
  4. Jika surat berupa tembusan, maka Staf BAA mengarsipkan Surat berdasarkan Surat masuk

 

Surat Keluar

 

  1. BAA membuat surat untuk internal ataupun eksternal
  2. Staf BAA memberikan nomor surat
  3. Mengirimkan dan mengarsipkan surat keluar

prosedur pengurusan Asuransi Mahasiswa

Dasar hukum :

Sk. Rektor no. 1 tahun 2011

Waktu Pelaksanaan

Setiap ada klaim

  1. Asuransi Mahasiswa di tujukan bagi Mahasiswa UNAS dengan Status Aktif
  2. Asuransi dapat diklaim, Jika yang bersangkutan meninggal dunia akibat kecelakaan.
  3. Jika semua persyaratan Asuransi sudah lengkap diserahkan ke BAA
  4. BAA mengurus klaim asuransi dengan Bagian Keuangan