Jakarta (UNAS) – Dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswanya, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional mempersiapkan tempat untuk CBT Center bersama Lembaga Pengembangan Ujian Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK- NAKES). Kedatangan tim LPUK-Nakes ini dalam rangka visitasi dan validasi CBT Center FIKES UNAS bersama Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informasi (FTKI) UNAS pada Selasa- Rabu (30-32/3).
Pada sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dr. Retno Widowati, M.Si menjelaskan bahwa FIKES mempersiapkan fasilitas untuk CBT Center yang semua dibawahi oleh FTKI. “Kegiatan ini merupakan visitasi dan validasi tempat, FIKES telah mempersiapkan fasilitas untuk CBT Center yang semuanya dibawahi langsung oleh FTKI, karena laboratorium jaringan utama ada di FTKI,” jelasnya.
Ia berharap UNAS layak menjadi tempat CBT Center Nakes dan bisa mendorong kualitas mahasiswa. “ini adalah sebuah kesempatan, harapan kami semoga UNAS layak bisa menjadi tempat CBT Center Nakes mudah-mudahan ini bisa mendorong kualitas mahasiswa kami. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi standar dari visitasi Nakes,” tambah Retno.
Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes) sebagai lembaga mandiri bertugas dalam pengembangan sistem uji kompetensi tenaga kesehatan yang berstandar nasional telah dimulai sejak tahun 2009 yang diinisiasi oleh proyek Health Professional Education Quality (HPEQ) dibawah koordinasi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Visitasi dan Validasi CBT Center Universitas Nasional dari Lembaga Pengembangan Ujian Kompetensi Tenaga Kesehatandiwakili oleh dr. Yulherina ,Ns. I Made Kariasa, S.Kp. MKep, Rony Rhomdoni, ST.
Dalam paparannya, Ns. I Made Kariasa, S.Kp. MKep CBT Center sebagai pusat uji kompetensi tenaga Kesehatan akan diadakan di seluruh Indonesia sebagai identitas mahasiswa Kesehatan. “Pertama saya ingin lihat CBT Center sebagai pusat uji kompetensi tenaga Kesehatan di seluruh Indonesia, saya harapkan uji kompetensi ini adalah sebuah identitas mahasiswa,” terangnya.
Rencananya, tim LPUK-Nakes akan memverivikasi kesiapan fasilitas yang akan digunakan dalam pelaksanaan Ujian Kompetensi metode CBT seperti Server beserta ruangan yang akan digunakan dalam proses ujian.
“Sistem uji adalah adil untuk semua orang atau mahasiswa, tidak boleh bocor sistemnya, kami juga sarankan setiap instansi pendidikan nantinya harus ada CBT Center kalau belum ada CBT Center maka harus membangun CBT Center. Nantinya mahasiswa Kesehatan sebelum lulus harus sudah mengikuti uji kompetensi CBT Center baru bisa mendaftar Yudisium dan di wisuda,” tutupnya.
CBT center (Computer Based Test Center), adalah laboratorium yang digunakan untuk test, untuk praktikum yang menggunakan aplikasi, dan juga dapat digunakan untuk kegiatan simulasi atau tes mata kuliah. Tes Berbasis Komputer (Computer Based Test, CBT) merupakan tes yang diselenggarakan dengan menggunakan komputer.(*TIN/MPR)