Showing 80 Result(s)

Kolaborasi Penguatan Program Tridharma, UNAS Teken MoU dengan Pemerintah Kepulauan Anambas

Jakarta – Universitas Nasional (Unas) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk berkolaborasi dalam penguatan program tridharma perguruan tinggi. Kerja sama itu diimplementasikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. dan Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Abdul Haris, S.H.

Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas yang telah berkunjung dan menjalin kerja sama dengan Unas. Ia menambahkan bahwa potensi pariwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas begitu luar biasa sehingga ini merupakan potensi besar untuk Unas bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Saya berharap dengan MoU ini semua program-program Unas terkait tridharma perguruan tinggi bisa dilaksanakan secara bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dan bermanfaat untuk kedua belah pihak,” ujar El Amry dalam sambutannya di ruang rapat rektorat UNAS, Rabu (6/4).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Abdul Haris, S.H., pun bersyukur Pemkab Anambas dapat menjalin kerja sama dengan Unas. Dimana dengan adanya kerja sama dengan perguruan tinggi menjadi peluang bagi pemerintah daerah dan juga bisa bermanfaat untuk kampus.

“Memang program pemerintah pusat ini mengarahkan bagaimana dunia kampus harus beradaptasi dengan dunia industri. Jadi, adanya hal ini (kerja sama) perlu disyukuri,” ungkap Haris.

Haris juga menyampaikan potensi pariwisata yang ada Kabupaten Kepulauan Anambas di hadapan tamu yang hadir di acara tersebut. Ia pun mengundang pihak Unas untuk bisa berkunjung ke Anambas.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Dr. Erna Ermawati Chotim, S.Sos., M.Si. dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas Effi Sjuhari, S.Sos.

urut hadir dalam acara ini, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., Kepala Biro Administrasi Kerjasama Dr. Irma Indrayani, S.I.P., M.Si., Wakil Dekan FISIP Bidang Administrasi Umum dan Akademik Dr. Bhakti Nur Avianto, S.I.P., M.Si., Ketua Program Studi Administrasi Negara Dr. Mary Ismowati, M.Si., Sekretaris Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Dr. Hendra Maujana Saragih, S.I.P., M.Si. Kepala Balitbangpeda, Plt. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah KKA, Staf Humas dan Protokoler Anambas. (*DMS/MPR)

Kepala LLDikti Wilayah III Lakukan Monitoring Bimtek Re-akreditasi di UNAS

Jakarta (Unas) – Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III melakukan monitoring bimbingan teknis (Bimtek) re-akreditasi di Universitas Nasional (Unas). Adapun, bimbingan teknis dilakukan oleh tim LLDikti Wilayah III dengan mengevaluasi Pangkalan Data Dikti (PDDikti) dan cross check proses re-akreditasi melalui tahap Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (IPEPA) untuk perguruan tinggi.

Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., menyambut baik atas kehadiran Kepala LLDikti III ke UNAS untuk melakukan monitoring bimbingan teknis re-akreditasi di Unas. Unas sendiri sedang mempersiapkan data-data terkait dengan proses re-akreditasi institusi sehingga Unas secara rutin mengundang tim LLDikti Wilayah III  untuk membantu dalam sinkronisasi data di PDDikti.

“Karena kita menuju re-akreditasi institusi maka Unas secara rutin mengundang tim LLDikti Wilayah III  untuk membantu dalam sinkronisasi data di PDDikti, karena disitulah (PDDikti) merupakan basis tolak ukur penilaian akreditasi Unas,” ujar El Amry dalam sambutannya di Ruang Rapat Cyber Unas, Kamis, (7/4).

Dalam kesempatan ini, El Amry turut memperkenalkan para pimpinan Universitas, Fakultas, Badan dan Biro yang ada di lingkungan Unas.

 

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P., pun mengapresiasi pihak Unas yang terus melaporkan data ke PDDikti dengan data yang telah dilaporkan diatas 92% atau baik sekali. Ia menambahkan bahwa akreditasi merupakan pekerjaan rutin yang perlu dikerjakan secara bersama-sama. Ia pun mendorong Unas untuk tetap berupaya mempersiapkan diri menuju re-akreditasi institusi.

“Saya melihat Unas memiliki prestasi dari beberapa program kementerian tentu kami juga melihat pihak Unas juga sangat aktif dalam melakukan penelitian dan juga lainnya, sehingga ini merupakan modal yang baik untuk menghadapi akreditasi,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan mengevaluasi Pangkalan Data Dikti (PDDikti) dan cross check proses re-akreditasi melalui tahap IPEPA oleh tim LLDikti Wilayah III.

Acara ini turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM Prof. Dr. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si., Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., dan segenap pimpinan Fakultas, Badan dan Biro. (*DMS/MPR)

BPM Berikan Simulasi Akreditasi Prodi Teknik Mesin dan Teknik Elektro Untuk Hasil Yang Lebih Unggul

Jakarta (UNAS) – Untuk meningkatkan hasil akreditasi yang lebih unggul, Program Studi Teknik Mesin dari Fakultas Teknik dan Sains menyelenggarakan simulasi akreditasi pada Rabu (13/4) ruang Seminar lantai 3 Universitas Nasional. Sebagai penanggung jawab Badan Penjaminan Mutu (BPM) mengundang asesor internal Dr. Retno Widowati, M.Si., untuk melakukan pendampingan simulasi akreditasi.

Disampaikan dalam sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., menghimbau para biro dan badan untuk mengoptimalkan waktu dan membantu tim akreditasi. “Karena pada bulan Mei harus sudah kita submite borang, semua pihak untuk bisa membantu menyediakan apa yang dibutuhkan guna membantu tim akreditasi teknik mesin karena terbatasnya waktu maka harus kesempatan ini harus dioptimalkan sebaik mungkin,” jelasnya.

Dalam kegiatan simulasi akreditasi, asesor internal memeriksa dan mengoreksi secara menyeluruh borang yang disajikan oleh tim akreditasi  untuk menyempurnakan borang akreditasi agar mendapat nilai maksimal ketika diadakan akreditasi real nantinya.

Disisi lain, Dekan Fakultas Teknik dan Sains Novi Azman, S.T., M.T., Ph.D berharap agar pada saat penilaian dengan asesor external puas dengan hasil laporan dan penyusunan LED dan LKPS. “Harapan saya dengan adanya simulasi ini masukan masukan yang diberikan oleh asesor internal bisa segera di input mengingat waktu yang cukup singkat sehingga pada saat penilaian dengan asesor external bisa mendapatkan nilai minimal sangat memuaskan.” Kata Novi

Dengan adanya simulasi akreditasi Ketua Prodi Teknik Mesin Basori, S.T., M.T., juga berharap untuk segera memenuhi data dukung yang diperlukan untuk re-akreditasi. “Kami sama-sama mempersiapkan data sebaik mungkin dengan adanya masukan dari asesor internal bisa segera mungkin memenuhi data dukung yang kurang.” Pungkasnya.

Sementara itu pada hari kedua Kamis (14/4), Fakultas Teknik dan Sains melanjutkan simulasi akreditasi Program Studi Teknik Elektro yang diketuai Fuad Djauhari, S.T. M.T., menghadirkan Asesor Internal Dr. AF. Sigit Rochadi, M.Si., dalam upaya mempersiapkan LED dan LKPS sebaik mungkin guna mendapatkan nilai akreditasi yang lebih unggul.

Penyusunan LED dan LKPS yang berbasis data dan regulasi akan dinilai menurut 9 (sembilan) kriteria dalam instrumen versi empat. Kriteria-kriteria tersebut merupakan bentuk penyempurnaan 7 (tujuh) standar yang telah dipakai selama ini. Sembilan kriteria ini sudah mulai diberlakukan tahun 2020 oleh BAN-PT. Kegiatan simulasi Fakultas Teknin dan Sains Prodi Teknik Mesin dan Teknik Elektro juga didampingi oleh Kepala BPM Dr. Muhani, SE., M.Si.M. (*TIN/MPR)

Matangkan Borang, Prodi HI Datangkan Asesor Eksternal

Jakarta (UNAS) – Program studi Hubungan Internasional Universitas Nasional yang sebelumnya telah melakukan simulasi akreditasi dengan pendampingan asesor internal, kini prodi Hubungan Internasional kembali selenggarakan simulasi akreditasi dengan mendatangkan asesor eksternal Dr. Denok Kurniasih, M.Si., untuk mematangkan borang yang telah disusun pada Selasa dan Rabu (19-20/4) ruang Seminar Lantai 3 Universitas Nasional.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan menghadirkan asesor eksternal diharapkan tim akreditasi bisa mempersiapkan borang yang akan dinilai dengan baik. “Hadirnya asesor eksternal dalam kegiatan ini guna mengecek, mengkritisi dan memberikan saran kepada isian Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) yang telah disiapkan oleh tim akreditasi prodi HI,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si., mengungkapan agar asesor eksternal memberikan masukan dan kritikan secara spesifik dalam pengisian LKPS dan LED. “Kita akan gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki dokumen yang sudah kami buat untuk hasil yang maksimal, saya harap agar asesor memberikan masukan dan kritikan secara spesifik guna bisa mendapatkan hasil akhir yang unggul,” tandasnya.

Dalam kegiatan simulasi akreditasi Prodi Hubungan Internasional, hadirnya asesor eksternal untuk memeriksa lebih detail dan mengoreksi secara menyeluruh borang yang disajikan oleh tim akreditasi Prodi Hubungan Internasional yang sebelumnya sudah dipersiapkan dengan pendampingan asesor internal.

Menurut Kepala Badan Penjaminan Mutu selaku fasilitator Dr. Muhani, SE., M.Si.M., menjelaskan dengan adanya pendampingan pengisian LKPS dan LED oleh para asesor Prodi Hubungan Internasional mengalami peningkatan. “Dalam kegiatan ini Prodi Hubungan Internasional mengalami peningkatan jauh dari pengisian LED dan LKPS walaupun masih ada terus pembaharuan yang bisa menjadi standar akreditasi. Harapannya akreditasi ini juga untuk meningkatkan re akreditasi institusi,” paparnya. (*TIN/MPR)

Laksanakan AMI, UNAS Komitmen Terapkan Standar Mutu Secara Konsisten dan Berkesinambungan

Jakarta (UNAS) – Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM Dikti) bahwa sistem penjaminan mutu merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Dengan adanya peraturan tersebut,  perlu diimplementasikan oleh seluruh perguruan tinggi.

Dalam kaitan ini, Universitas Nasional telah berkomitmen untuk menerapkan standar mutu perguruan tinggi secara konsisten dan berkesinambungan. Hal itu dibuktikan dengan menggelar bulan Audit Mutu Internal (AMI) sebagai salah satu implementasi SPM Dikti.

“ Komitmen penting SPMI Universitas Nasional lainnya diwujudkan dalam pelaksanaan AMI secara periodik dan terjadwal pada setiap akhir tahun terhadap seluruh unit kerja yang terdiri dari 31 program studi di lingkungan UNAS, 14 badan dan biro sebagai audit,”  ujar Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., dalam sambutannya pada acara pembukaan bulan audit mutu internal dan peluncuran aplikasi e-monev Jumat, (26/11).

Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M.

Ia menambahkan, AMI bukan hanya berupa formalitas tetapi juga merupakan sebuah acuan dalam penyelenggaraan tata kelola untuk memastikan pencapaian visi misi Universitas sesuai dengan prinsip-prinsip penjaminan mutu yang berbasis kepada proses dan perbaikan yang berkelanjutan. “ Konsistensi pelaksanaan AMI diharapkan dapat mengembangkan dan memperkuat budaya mutu di seluruh unit kerja di lingkungan Universitas Nasional, ” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si., mengatakan bahwa AMI sebagai salah satu siklus penting dalam Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI)  di lingkungan Universitas Nasional. Ia juga menyampaikan bahwa dengan pelaksanaan AMI ini Universitas Nasional berkomitmen penuh melaksanakan siklus Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) secara berkelanjutan dimana tahap penetapan dan pelaksanaan sudah dilakukan melalui dokumen SPMI berupa standar dan manual mutu.

“ Pelaksanaan AMI ini sendiri merupakan tahap evaluasi yang akan dilanjutkan dengan tahap pengendalian dan diakhiri dengan tahap peningkatan berdasarkan rekomendasi perbaikan di tingkat pemimpin melalui laporan rapat tinjauan manajemen, ” jelas Erna.

Pada bulan audit mutu internal ini, nantinya akan diisi dengan berbagai kegiatan yaitu Pengisian Evaluasi Diri oleh Auditee, Audit Dokumen, Audit Lapangan, Laporan Tindak Lanjut, Laporan AMI dan Laporan Akhir. Kegiatan ini pun berlangsung mulai tanggal 15 November hingga 31 Desember 2021.

Peluncuran Aplikasi E-Monev

Bersamaan dengan pembukaan bulan audit mutu internal, Universitas Nasional meluncurkan secara resmi aplikasi E-Monev Sistem Monitoring Universitas Nasional (Simonas). Peluncuran dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M.

Aplikasi yang diinisiasi oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Pengelola Sistem Informasi (BPSI). Aplikasi ini dirancang untuk mensistematiskan dan mengintegrasikan kebutuhan data monev internal di lingkungan Universitas Nasional sekaligus pemenuhan kebutuhan data untuk SPME (Sistem Penjaminan Mutu Eksternal) atau akreditasi nasional.

Suryono mengatakan bahwa adanya aplikasi simonas ini sebagai pendukung dalam memperoleh data yang akurat, valid, sistematis dan terintegrasi untuk memastikan bahwa SPME memenuhi penilaian unggul sebagai orientasi capaian untuk institusi maupun program studi. “ Sehingga untuk memenuhi kebutuhan SPMI dan SPME, Universitas Nasional telah membangun sebuah aplikasi E-Monev, ” pungkasnya.

Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si.

Ia juga berharap agar kedepannya sistem ini mampu mempermudah, mensistematiskan, dan mengintegrasikan seluruh data-data terkait di seluruh unit kerja di lingkungan Universitas Nasional. Aplikasi yang berbasis E-Monev ini, kata Suryono, selanjutnya akan dikembangkan menjadi suatu aplikasi sistem manajerial yang bisa menjadi acuan bagi pimpinan di tingkat Universitas dalam pengambilan keputusan yang bersifat strategis.

Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si., menuturkan bahwa secara bertahap akan mensistemastikan seluruh data sehingga Universitas Nasional memiliki pangkalan data internal yang siap untuk kebutuhan pelaporan SPME yang diperlukan baik pada tingkat program studi maupun institusi (Universitas Nasional).

“ Harapannya melalui konsistensi kita dalam menyelenggarakan siklus SPMI dan integrasi data melalui e-monev, Universitas Nasional dapat mencapai visi dan misinya menjadi Universitas unggulan di tingkat Nasional dan terekognisi di tingkat Internasional, ” tandasnya. (*DMS)