Showing 60 Result(s)

Menparekraf RI Berikan Motivasi Kepada Mahasiswa Baru UNAS Dalam Kegiatan PLBA

Menparekraf RI Berikan Motivasi Kepada Mahasiswa Baru UNAS Dalam Kegiatan PLBA

Saya percaya mahasiswa Universitas Nasional salah satu dari generasi muda yang sangat berkualitas yang sumbagsihnya sangat dinantikan oleh bangsa dan negara sebagai wujud SDM unggul Indonesia Maju”, ujar Sandiaga.

Jakarta (Unas) –  Dalam rangka menyambut mahasiswa baru semester ganjil Tahun Akademik 2022/2023, Universitas Nasional melaksanakan kegiatan Pengenalan Lingkungan dan Budaya Akademik (PLBA) secara hybrid. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA., turut memberikan motivasi kepada mahasiswa baru.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA., saat memberikan sambutan kepada para mahasiswa baru Universitas Nasional diacara PLBA 2022/2023.

Menparekraf mengatakan bahwa berada dimasa perkuliahan adalah masa yang luar biasa dan masa terbaik untuk mengexplore diri. Untuk itu, Sandiaga mendorong kepada mahasiswa untuk menguasai berbagai skill keahlian.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini dunia tengah memasuki era VUCA (VolatilityUncertaintyComplexity, dan Ambiguity) dimana perubahan sangat cepat, tidak terduga yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol. Pengaruh terbesar dari pergeseran dunia tersebut adalah dipengaruhi oleh teknologi.

“Masa sudah berganti ada disrupsi digital yang memunculkan berbagai peluang dan tantangan audit you environment nothing will help you excelery faster by surrounding yourself with high quality hight integrity and optimistic people saya percaya mahasiswa Universitas Nasional salah satu dari generasi muda yang sangat berkualitas yang sumbagsihnya sangat dinantikan oleh bangsa dan negara sebagai wujud SDM unggul Indonesia Maju”, ujar Sandiaga dalam siaran video pada acara PLBA, di Gedung Auditorium Universitas Nasional, Kamis (22/9).

Kegiatan PLBA bagi mahasiswa baru Universitas Nasional Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023 ini diikuti oleh 3173 orang mahasiswa baru, dengan 250 orang mahasiswa mengikuti secara onsite dan sebanyak 2923 orang secara online.

Kegiatan PLBA ini dilaksanakan selama tiga hari, dua hari di tingkat Universitas dan satu hari di tingkat Fakultas secara hybrid. Ada tujuh materi yang disampaikan dalam PLBA yang diselenggarakan oleh Universitas. Pada hari pertama yaitu :

(1) Akademik yang disampaikan Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom. dan Dr. Rukmaini, SST., M.Keb., materi

(2) Hak dan Kewajiban Kemahasiswaan oleh Dr. Mustakim, S.H., M.H. dan Kamaruddin Salim,  S.Sos., M.Si.,

(3) Keunasan yang disampaikan oleh Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si. dan Dr. Rahayu Lestari, S.E., M.M.

Untuk hari kedua, materi yang disampaikan adalah :

(4) Narkoba oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M., materi

(5) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang disampaikan Dr. Nonon Saribanon, M.,Si dan Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si.,

(6) Kewirausahaan oleh Dr. Drs. Suadi Sapta Putra, M.Si.M. dan Dr. Ir. Farida, M.M., dan

(7) Bela Negara, Radikalisme, dan PPKS oleh  Dr. Zulmansyur, M.Si. dan Dr. Zainul Djumadin, M.Si.

“Kami berharap agar semua peserta PLBA mengikuti secara sungguh-sungguh mulai dari awal hingga akhir  agar dapat memahami dengan baik semua materi yang disampaikan”, ujar Ketua Panitia yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M.

Wakil  Rektor  Bidang  Administrasi  Umum,  Keuangan,  dan  SDM Prof. Dr. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si., menyematkan Jas Almamater kepada Mahasiswa Baru yang mengikuti kegiatan PLBA secara onsite.

Wakil  Rektor  Bidang  Administrasi  Umum,  Keuangan,  dan  SDM Prof. Dr. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si., menyatakan kegiatan PLBA ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menumbuhkan motivasi, kebanggaan terhadap almamater dan semangat belajar, serta meningkatkan kedisiplinan, kesadaran diri dan tanggung jawab sebagai mahasiswa Universitas Nasional.

Ia menambahkan bahwa selama pandemi Covid-19, kegiatan perkuliahan di Universitas Nasional diselenggarakan secara online. Namun, pada semester ganjil Tahun Akademik 2022/2023, perkuliahan dilaksanakan secara blended learning, dimana pembelajaran yang diselenggarakan 50% pertemuan tatap muka dan 50% perkuliahan online.

Pada kesempatan itu, Prof. Eko menyampaikan bahwa Universitas Nasional juga telah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Diharapkan dengan diterapkannya MBKM dapat meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills. Dengan kurikulum berbasis kompetensi yang progresif dan fleksibel, serta pendekatan nilai- nilai akademik yang tinggi dengan didukung sarana prasarana kampus yang baik, diharapkan dapat melahirkan lulusan yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya dunia usaha dan dunia industri.

“Namun demikian, Universitas Nasional tidak hanya sebagai tempat untuk menimba ilmu pengetahuan dan teknologi semata, namun lebih dari itu sebagai tempat mendidik mahasiswa untuk memiliki akhlak dan karakter mulia yang menjadi dasar sikap, perilaku, dan sebagai seorang intelektual”, katanya.

Sebagian Mahasiswa Baru Unas yang mengikuti Kegiatan PLBA secara onsite.

Ia juga mengatakan, saat memasuki dunia Perguruan Tinggi, mahasiswa harus banyak melakukan berbagai penyesuaian dengan mandiri. Seperti mulai membuat perencanaan studi yang matang, dari mulai semester pertama sampai dengan semester ketujuh atau kedelapan, membuat perencanaan setelah lulus dan menyiapkan diri memasuki dunia kerja agar semua dapat dicapai dengan maksimal.

“Kunci dari itu semua adalah kita pandai dalam memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan jangan membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi yang merugikan. Asah terus potensi, bakat dan talenta dengan fokus pada pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi”, jelas Prof. Eko.

Dalam acara ini juga dilangsungkan penyematan jaket almamater oleh Wakil  Rektor  Bidang  Administrasi  Umum,  Keuangan,  dan  SDM Prof. Dr. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si., kepada perwakilan mahasiswa baru dari sembilan fakultas didampingi oleh pimpinan fakultas/Dekan.

Dalam tayangan virtual, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.BA., turut menyambut para mahasiswa baru Universitas Nasional melalui siaran virtual. Dalam video tersebut, Nadiem mengatakan bahwa Kemendikbud Ristek telah membuat program MBKM untuk para mahasiswa dalam rangka memberikan kesempatan bagi mahasiswa/mahasiswi untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat.

Dengan kurikulum tersebut, mahasiswa dapat belajar diluar prodi nya atau diluar kampus selama tiga semester. Nadiem menjelaskan ada beberapa program-program MBKM yang dapat diikuti oleh mahasiswa yaitu magang di perusahaan atau organisasi sosial dunia, melakukan studi independen, membangun desa, melakukan riset, mengerjakan proyek kemanusiaan, merancang dan merintis wirausaha, melakukan pertukaran mahasiswa didalam dan diluar negeri atau mengajar di SD atau SMP melalui program kampus mengajar.

“Semua program ini kami rancang untuk memberi ruang mahasiswa dengan keberagaman minat dan ketertarikannya untuk mendapatkan pengalaman yang tidak tertulis dalam buku teks atau bisa diajarkan, kelak pengalaman itu akan menjadi kendaraan kalian meraih mimpi di masa depan”, pungkasnya.

“Komitmen kami untuk memerdekakan pendidikan tinggi tidak akan membuahkan hasil tanpa dukungan dan partisipasi teman-teman (mahasiswa) dalam program kampus merdeka manfaatkan masa kuliah kalian untuk mengenal diri kalian membangun jembatan untuk meraih mimpi  dan berkontribusi untuk negeri”, tambahnya.

Dalam kegiatan ini, turut  disampaikan melalui video tentang Bahaya Terorisme yang dipaparkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., kemudian Direktur Bela Negara, Ditjen Pothan, Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Jubei Levianto menyampaikan tentang Bela Negara dan Materi Etika Bersosial Media dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. (*DMS)

Ubah Tantangan jadi Harapan, Merdeka Belajar Jadikan Mahasiswa Agent of Change

Jakarta (UNAS) – Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar : Kampus Merdeka dan membantu sekolah terdampak pandemi Covid-19, pemerintah mengadakan program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menjembatani kesulitan belajar di sekolah dasar baik secara daring maupung luring.

Yaitu mahasiswa S1 Informatika Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Universitas Nasional (FTKI Unas) Richard Laurent telah  menjadi peserta perwakilan yang mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021. Jalan yang dilalui Richard dirasa cukup mudah. “Saya hanya mengirimkan data transkrip, surat rekomendasi, dan mencantumkan IPK saya pada saat pendaftaran,” ujarnya.

Kemudahan itu dirasakan karena sekarang ini wajah pendidikan Indonesia membutuhkan tangan muda untuk mengubah dan memperbaiki ketinggalan yang sekarang dialami karena pandemic Covid 19.

Pemilihan sekolah dasar berdasarkan kriteria 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan) yang mengalami tantangan belajar sementara para guru harus beradaptasi dengan teknologi dan berkreasi. Richard tergabung dalam kelompok yang berjumlah 7 anggota dan 1 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang diberikan tanggung jawab untuk membantu SDS St. Maria Imaculata, Jakarta Timur. Sayangnya, sekolah tersebut masih dalam zona merah sehingga Kepala Sekolah menyarankan pembelajaran secara daring.

Salah satu tujuan dari program ini adalah mahasiswa Kampus Mengajar akan membantu mereka mengubah tantangan menjadi harapan. Walaupun dengan keterbatasan kondisi, para mahasiswa tetap merencanakan program kerja yang akan dilaksanakna selama program berlangsung sejak tanggal 22 Maret – 25 Juni 2021.

“Proker yang disiapkan seperti, implementasi literasi dan numerasi, membantu mengurus data administrasi sekolah dan mengupgrade data di website Dinas Pendidikan Sekolah Dasar, Project Based Learning (PjBL), dan lainnya,” jelas Richard saat diwawancara oleh tim Humas Unas secara daring pada hari Selasa (13/4).

Dengan berkontribusi dalam program Kampus Merdeka, para mahasiswa akan mendapatkan bantuan seperti uang saku dan pengakuan konversi mata kuliah sebesar 12 SKS bagi mahasiswa terpilih. Melalui program ini, Richard merasa bahwa tidak hanya mengabdi untuk negeri tapi juga bisa menambah soft skill dan hard skill.

“Kampus Mengajar menurut saya merupakan Agent of Change yaitu generasi yang memberikan perubahan dan wadah bagi setiap individu atau para mahasiswa yang terpanggil mengabdi untuk negeri, untuk masyarakat dan adik-adik kita yang lokasinya di daerah tertinggal. Ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga,” ungkap Richard. (*ARS/MPR)

FIKES Unas Kembali Laksanakan OSCE Bagi Mahasiswi Pendidikan Profesi Bidan

Jakarta (Unas) – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional (Fikes Unas) kembali laksanakan Objective Structure Clinical Examination (OSCE) pada Jumat (18/3/2022). Ujian diadakan untuk menguji keterampilan klinis mahasiswi pendidikan profesi bidan tingkat akhir angkatan II.

Dosen Fikes Febry Mutiariami Dahlan, S.ST., M.Keb., mengatakan bahwa uji keterampilan klinis ini dilaksanakan sebagai syarat mahasiswi mengikuti sidang akhir.

OSCE sendiri merupakan bagian dari sistem assesment dengan tujuan untuk menilai kompetensi dan keterampilan klinis mahasiswa secara objektif dan terstruktur, untuk menilai komponen kompetensi klinik.

Sebagai penguji, kegiatan ini melibatkan para dosen di program studi pendidikan profesi bidan dan pembimbing lahan.

Ketua KOC Ibu Dr. Triana Indrayani, SST., M.Kes. mengatakan bahwa dalam pelaksanaan ujian ini, ada lima stase yg diujikan yaitu (1) Asuhan kebidanan pada kehamilan, (2) Asuhan kebidanan pada persalinan, (3) Asuhan kebidanan pada masa nifas, (4) KB dan pelayanan kontrasepsi dan (5) Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.

Lamanya waktu uji masing-masing station OSCE mengacu pada kompleksitas keterampilan yang akan diuji dan nilai reliabilitas yang diharapkan. Lama waktu tersebut adalah di setiap station OSCE 15 menit dengan rincian: 1 menit membaca soal, 1 menit untuk masuk kedalam station, 12 menit untuk melaksanakan ujian dan 1 menit untuk perpindahan station.

Station uji ini adalah semua stase yang telah diikuti oleh semua mahasiswa dalam masa perkuliahan. Sebelum mengikuti OSCE ini, mahasiswi telah mengikuti uji kompetensi Computer Based Test (CBT).

Kegiatan yang diikuti oleh 16 peserta mahasiswi dari pendidikan profesi bidan ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama diikuti oleh 10 mahasiswi sedangkan untuk sesi kedua diikuti oleh enam mahasiswi. (*DMS/MPR)

Siapkan Re-akreditasi Prodi Biologi, BPM Hadirkan Asesor Eksternal

Jakarta (Unas) – Dalam rangka persiapan re-akreditasi Program studi (Prodi) Biologi, Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional (BPM Unas) melaksanakan pendampingan re-akreditasi kepada prodi Biologi bersama asesor eksternal pada Kamis dan Jumat (17-18/3) di Ruang Pertemuan dosen Menara 1 Unas. Adapun asesor eksternal yang dihadirkan yaitu Dr. Denok Kurniasih, M.Si.

Asesor eksternal yang dihadirkan dalam kegiatan ini guna mengecek, mengkritisi dan memberikan saran kepada isian Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) yang telah disiapkan oleh prodi Biologi. “Asesor eksternal yang kita undang pada hari ini, bertujuan untuk membimbing dan membedah LKPS dan LED prodi Biologi,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan bahwa masih terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki oleh tim sehingga diharapkan dengan adanya asesor eksternal ini dapat membantu prodi Biologi dalam proses penyempurnaan LKPS dan LED. “Jika dilihat dari nilai LKPS dan LED prodi Biologi masih perlu ada yang diperbaiki atau disempurnakan karena prodi Biologi ini menargetkan akreditasi unggul sehingga teknik strategi atau kelengkapan datanya perlu diperbaiki dan segera dilengkapi,” ujarnya.

“Saya berharap adanya asesor eksternal dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh tim, sehingga selama dua hari ini penyempurnaan dapat selesai,” ucap Suryono.

Dalam kegiatan ini, juga turut dihadiri asesor internal Unas Dr. Retno Widowati, M.Si., Kepala Badan Penjaminan Mutu Unas Dr. Muhani, S.E., M.Si.M., Dekan Fakultas Biologi Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si., Wakil Dekan Fakultas Biologi  Dr. Sri Endarti Rahayu, M.Si., dan segenap tim akreditasi prodi Biologi.

Dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Biologi mengucapkan terima kasih kepada asesor eksternal yang telah berkenan untuk hadir dalam rangka melakukan pendampingan kepada prodi Biologi. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan lancar agar penyempurnaan LKPS dan LED diselesaikan dengan baik,” ungkapnya.

Menurut pemantauan tim Humas, asesor eksternal memeriksa dan mengoreksi secara teliti dan menyeluruh isian LKPS dan LED yang telah disiapkan oleh tim akreditasi. Tim akreditasi pun turut memberikan penjelasan atas isian borang yang telah dibuat.

Sebagai informasi, sebelumnya prodi Biologi telah melaksanakan simulasi re-akreditasi dengan asesor internal pada Rabu, 2 Maret 2022. Kegiatan ini juga dalam rangka persiapan reakreditasi prodi Biologi. (*DMS/MPR)

Kembalikan Tradisi Terakreditasi A, Prodi HI UNAS Simulasikan Visitasi Akreditasi Bersama BPM

Jakarta (UNAS) – Demi meningkatkan performa program studi Hubungan Internasional simulasikan visitasi akreditasi bersama Badan Penjaminan Mutu (BPM) dan asesor internal pada Rabu (23/2) di ruang seminar lantai 3. Simulasi akreditasi tersebut adalah dalam rangka mengembalikan nilai akreditasi A program studi Hubungan Internasional yang sempat menurun.

Disampaikan dalam sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M bahwa tradisi mendapatkan nilai A pada prodi Hubungan Internasional harus diraih kembali. “Saya berharap dengan simulasi ini, civitas prodi HI bisa bekerja sama untuk meraih kembali tradisi A atau justru menjadi Unggul, saya akan support apa-apa yang dibutuhkan oleh prodi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan adanya simulasi adalah untuk mematangkan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) prodi serta memberikan masukkan dan apa saja dokumen yang perlu ditambahkan. “Proses persiapan akreditasi HI sudah dilakukan cukup lama dan hari ini adalah finalisasi supaya bisa mendapatkan nilai diatas 367, sebelum kita submite borang akan dinilai oleh asesor internal dan hasil penilaian hari ini akan menjadi evaluasi bersama,” tambahnya.

Sevisi dengan Suryono, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAS Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si mengatakan bahwa adanya simulai akreditasi adalah bentuk upaya untuk mengembalikan posisi atau kinerja yang sudah pernah ada. “Mudah-mudahan dengan fasilitas yang diberikan oleh Badan Penjaminan Mutu dan pendampingan langsung oleh tim dan asesor ini akan memotivasi prodi dan fakultas untuk mengembalikan kinerja prodi Hubungan Internasional,” katanya.

Erna juga berharap dengan hasil Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) yang disajikan bisa punya potensi untuk meningkatkan kinerja Hubungan Internasional B menjadi unggul. “ini bukan kerja mudah, kerja butuh perjuangan dan kami bisa mendapatkan masukan yang detail sehingga kami bisa memperbaiki dan menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.

Hadir untuk memberikan dukungan, Rektor Universitas Nasional Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A memberikan apresiasi dan semangat kepada tim akreditasi Prodi Hubungan Internasional. “Karen kita sebentar lagi akan diniali oleh Lembaga Akreditasi Nasional, saya mengapresiasi dan menghargai upaya kerja keras prodi untuk mendapatkan nilai A atau unggul, tetap semangat dan kompak bersama-sama dalam memajukan UNAS,” ungkapnya.

Dalam kegiatan simulasi akreditasi, asesor internal memeriksa dan mengoreksi secara menyeluruh borang yang disajikan oleh tim akreditasi. Hal-hal mengenai masukan, catatan dan usulan akan diberikan oleh asesor untuk menyempurnakan borang akreditasi agar mendapat nilai maksimal ketika diadakan akreditasi real nantinya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penjaminan Mutu Dr. Muhani, SE., M.Si.M menyebutkan bahwa kebiasaan pengisian borang selama ini ternyata kurang efektif. “Catatan beberapa prodi yang telah melakukan simulasi tidak jauh berbeda dengan prodi lainnya dan ini merupakan kebiasaan yang ternyata kurang efektif, tim akreditasi bisa melihat kriteria-kriteria yang dibutuhkan melalui website BPM mengenai kebijakan dan cara perhitungan nilai,” pungkasnya.

Acara simulasi dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M, Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si dan Asesor Internal Dr. AF. Sigit Rochadi, M.Si, turut hadir pula Rektor Universitas Nasional Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. (*TIN/MPR)

Tax Center UNAS Beri Pendampingan Pengisian SPT Untuk Karyawan dan Dosen Civitas

Jakarta (UNAS) – Pelaporan SPT tahunan merupakan kegiatan wajib yang dilakukan oleh orang yang berpenghasilan diatas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) sesuai ketentuan yang berlaku. Tax Center UNAS bersama dengan DJP Kanwil Jakarta Selatan II memberikan pendampingan pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Online kepada karyawan dan dosen pada Kamis (24/3) di Laboratorium Jaringan Komputer.

Pendampingan pengisian SPT oleh KPP Pasar Minggu bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih sadar akan pentingnya lapor pajak. “Selama pendampingan pengisian SPT harapannya semoga masyarakat lebih sadar untuk lapor pajak, karena akan kena denda per 31 Maret 2022. Ada sanksi nya baik pajak perorangan maupun badan/ Lembaga,” tutur Sigit Kurniawan selaku Fungsional penyuluh Pajak KPP Pasar Minggu.

Ditemui di ruangan berbeda, pengurus Tax Center Unas, Erwin Indriyanto, SE., M.Si., Ak., menyampaikan bahwa pendampingan pengisian SPT sudah berjalan tahun ke 8 dan akan terus memberikan pendampingan setiap tahunnya. “Kegiatan ini sudah berjalan selama 8 tahun, artinya bahwa tax center UNAS selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan ini cukup berhasil mengingat antusias dosen dan karyawan dalam pendampingan ini menurun, itu artinya para dosen dan karyawan UNAS sudah bisa melakukan pengisian SPT secara mandiri,” terang Erwin.

Selain memberikan pendampingan pengisian SPT, Erwin juga menurunkan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai Relawan Pajak. Sebanyak 5 orang mahasiswa Prodi Ekonomi turut membantu jalannya pendampingan pengisian SPT.

“Dari relawan pajak, UNAS mengirimkan 5 mahasiswa dari Prodi Ekonomi. Sebelum turun membantu ke lapangan, mahasiswa ini diberi pelatihan di KPP Cilandak dan tentunya bukan hanya UNAS yang mengirimkan mahasiswa tapi juga kampus-kampus lain yang berada di wilayah DJP Kanwil Jakarta Selatan II,” tambahnya.

Ia juga berharap dengan adanya mahasiswa magang sebagai tenaga relawan pajak, kegiatan tersebut bisa dijadikan salah satu kegiatan MBKM. *(TIN/MPR)

Ucap Janji Profesi Kepaniteraan, 91 Mahasiswa Profesi Ners dan Profesi Kebidanan Siap Melayani Masyarakat

Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional kembali menggelar kegiatan Ucap Janji bagi mahasiswa Profesi Ners dan Profesi kebidanan yang telah selesai menempuh masa studinya pada Sabtu (26/3) secara hybrid di Menara UNAS. Dengan total sebanyak 41 mahasiswa Profesi Ners dan 50 Mahasiswa Profesi Kebidanan berikrar untuk bertanggung jawab dalam menjalankan kode etik pekerjaannya selama praktik.

Dalam sambutannya, Kaprodi Profesi Keperawatan Ns. Naziyah, S.Kep., M.Kep., menyampaikan bahwa angkat janji kepaniteraan ini merupakan prasyarat sebelum memasuki wahana praktik dan mekanisme praktik profesi ners akan dilakukan secara full onsite. “Ucap janji kepanitraan dilakukan mahasiswa sebelum melakukan praktik dan seluruh mahasiswa profesi ners telah memenuhi tahapan sarjana dan semua praktik akan dilakukan secara full onsite di Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa, Puskesmas dan tempat- tempat layanan kesehatan lainnya,” terang Naziyah.

Sementara itu, Kaprodi Profesi Kebidanan Sri Dinengsih, S.Si.T., M.Kes menjelaskan dengan adanya ucap janji berharap mahasiswa bisa memegang dan menjunjung kode etik profesi Kebidanan dan almamater Universitas Nasional. “Berharap agar mahasiswa terus memegang kode etik dan profesi bidan akan melewati 13 stase klinik yang dibagi ke dalam dua semester.  Enam stase di semester satu dan tujuh stase di semester dua. Sehingga mereka membutuhkan pemantauan, pendampingan dan bimbingan selama mereka (mahasiswa) menjalani stase profesinya,” ujarnya.

Ucap Janji Paniteraan Profesi Ners dan Profesi Kebidanan ditemani oleh rohaniwan Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si untuk yang beragama Islam dan Pendeta Meranata C Tuankota, STH untuk agama Kristen.

Disisi lain, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dr. Retno Widowati, M.Si., juga berharap, setelah praktik nantinya para mahasiswa dapat menjadi perawat handal dan bisa berkompetisi dan terus memegang tata nilai FIKES. “dengan janji yang kalian ucapkan untuk tetap memegang tata nilai FIKES yaitu Fokus, Integritas, Kreatif, Empati dan Santun, dengan demikian ketika sudah lulus maupun sedang praktik ini tetap dijaga,” tuturnya dalam sambungan Zoom.

Turut hadir dalam acara, Ketua DPD PPNI Jakarta Selatan Ns. Iwan S.Kep, Ketua PD IBI DKI Jakarta Selatan Sri Indiah, SST., M.M dan dilanjutkan penyerahan secara simbolis mahasiswa profesi ners kepada Rumah Sakit Pasar Rebo yang diwakili oleh Ns. Romlah Anasafitri, S.Kep dan mahasiswa profesi kebidanan kepada Rumah Sakit Mintoharjo yang diwakili oleh Risma Ida Butar Butar, S.Tkeb. (*TIN/MPR)