Showing 12 Result(s)

BPM Berikan Simulasi Akreditasi Prodi Teknik Mesin dan Teknik Elektro Untuk Hasil Yang Lebih Unggul

Jakarta (UNAS) – Untuk meningkatkan hasil akreditasi yang lebih unggul, Program Studi Teknik Mesin dari Fakultas Teknik dan Sains menyelenggarakan simulasi akreditasi pada Rabu (13/4) ruang Seminar lantai 3 Universitas Nasional. Sebagai penanggung jawab Badan Penjaminan Mutu (BPM) mengundang asesor internal Dr. Retno Widowati, M.Si., untuk melakukan pendampingan simulasi akreditasi.

Disampaikan dalam sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., menghimbau para biro dan badan untuk mengoptimalkan waktu dan membantu tim akreditasi. “Karena pada bulan Mei harus sudah kita submite borang, semua pihak untuk bisa membantu menyediakan apa yang dibutuhkan guna membantu tim akreditasi teknik mesin karena terbatasnya waktu maka harus kesempatan ini harus dioptimalkan sebaik mungkin,” jelasnya.

Dalam kegiatan simulasi akreditasi, asesor internal memeriksa dan mengoreksi secara menyeluruh borang yang disajikan oleh tim akreditasi  untuk menyempurnakan borang akreditasi agar mendapat nilai maksimal ketika diadakan akreditasi real nantinya.

Disisi lain, Dekan Fakultas Teknik dan Sains Novi Azman, S.T., M.T., Ph.D berharap agar pada saat penilaian dengan asesor external puas dengan hasil laporan dan penyusunan LED dan LKPS. “Harapan saya dengan adanya simulasi ini masukan masukan yang diberikan oleh asesor internal bisa segera di input mengingat waktu yang cukup singkat sehingga pada saat penilaian dengan asesor external bisa mendapatkan nilai minimal sangat memuaskan.” Kata Novi

Dengan adanya simulasi akreditasi Ketua Prodi Teknik Mesin Basori, S.T., M.T., juga berharap untuk segera memenuhi data dukung yang diperlukan untuk re-akreditasi. “Kami sama-sama mempersiapkan data sebaik mungkin dengan adanya masukan dari asesor internal bisa segera mungkin memenuhi data dukung yang kurang.” Pungkasnya.

Sementara itu pada hari kedua Kamis (14/4), Fakultas Teknik dan Sains melanjutkan simulasi akreditasi Program Studi Teknik Elektro yang diketuai Fuad Djauhari, S.T. M.T., menghadirkan Asesor Internal Dr. AF. Sigit Rochadi, M.Si., dalam upaya mempersiapkan LED dan LKPS sebaik mungkin guna mendapatkan nilai akreditasi yang lebih unggul.

Penyusunan LED dan LKPS yang berbasis data dan regulasi akan dinilai menurut 9 (sembilan) kriteria dalam instrumen versi empat. Kriteria-kriteria tersebut merupakan bentuk penyempurnaan 7 (tujuh) standar yang telah dipakai selama ini. Sembilan kriteria ini sudah mulai diberlakukan tahun 2020 oleh BAN-PT. Kegiatan simulasi Fakultas Teknin dan Sains Prodi Teknik Mesin dan Teknik Elektro juga didampingi oleh Kepala BPM Dr. Muhani, SE., M.Si.M. (*TIN/MPR)

Matangkan Borang, Prodi HI Datangkan Asesor Eksternal

Jakarta (UNAS) – Program studi Hubungan Internasional Universitas Nasional yang sebelumnya telah melakukan simulasi akreditasi dengan pendampingan asesor internal, kini prodi Hubungan Internasional kembali selenggarakan simulasi akreditasi dengan mendatangkan asesor eksternal Dr. Denok Kurniasih, M.Si., untuk mematangkan borang yang telah disusun pada Selasa dan Rabu (19-20/4) ruang Seminar Lantai 3 Universitas Nasional.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan menghadirkan asesor eksternal diharapkan tim akreditasi bisa mempersiapkan borang yang akan dinilai dengan baik. “Hadirnya asesor eksternal dalam kegiatan ini guna mengecek, mengkritisi dan memberikan saran kepada isian Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) yang telah disiapkan oleh tim akreditasi prodi HI,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si., mengungkapan agar asesor eksternal memberikan masukan dan kritikan secara spesifik dalam pengisian LKPS dan LED. “Kita akan gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki dokumen yang sudah kami buat untuk hasil yang maksimal, saya harap agar asesor memberikan masukan dan kritikan secara spesifik guna bisa mendapatkan hasil akhir yang unggul,” tandasnya.

Dalam kegiatan simulasi akreditasi Prodi Hubungan Internasional, hadirnya asesor eksternal untuk memeriksa lebih detail dan mengoreksi secara menyeluruh borang yang disajikan oleh tim akreditasi Prodi Hubungan Internasional yang sebelumnya sudah dipersiapkan dengan pendampingan asesor internal.

Menurut Kepala Badan Penjaminan Mutu selaku fasilitator Dr. Muhani, SE., M.Si.M., menjelaskan dengan adanya pendampingan pengisian LKPS dan LED oleh para asesor Prodi Hubungan Internasional mengalami peningkatan. “Dalam kegiatan ini Prodi Hubungan Internasional mengalami peningkatan jauh dari pengisian LED dan LKPS walaupun masih ada terus pembaharuan yang bisa menjadi standar akreditasi. Harapannya akreditasi ini juga untuk meningkatkan re akreditasi institusi,” paparnya. (*TIN/MPR)