Showing 3 Result(s)

Memasuki Tahun Ajaran Baru, FTKI Lakukan Sosialisasi Pengisian KRS

JAKARTA (UNAS) – Memasuki tahun ajaran baru, Fakultas Teknologi, Komunikasi, dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional (Unas) lakukan sosialisasi pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) kepada mahasiswa, pada Sabtu (20/02). Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pagi untuk prodi Sistem Informasi, serta sesi siang untuk prodi Informatika.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan FTKI, Dr. Fauziah, S. Kom,. MMSI. mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait persyaratan pengisian KRS, distribusi mata kuliah, serta pengetahuan terkait aplikasi pembimbing akademik.
“Melalui sosialisasi ini diharapkan mahasiswa akan paham bagaimana cara untuk memilih mata kuliah, memposting KRS, juga konsultasi dengan dosen Pembimbing Akademik (PA), sehingga perkuliahan dapat berjalan baik dan lancar,” jelasnya dalam pembukaan kegiatan.

Dalam paparannya, Dosen FTKI Dr. Agung Triayudi, S.Kom., M.Kom. mengatakan, adapun langkah dalam pengisian KRS bagi mahasiswa yaitu, melakukan pembayaran semester, mencetak Kartu Hasil Studi (KHS), pengisian KRS dengan panduan distribusi mata kuliah, serta melakukan bimbingan dengan dosen PA.
“Mahasiswa terlebih dahulu harus melakukan pembayaran semester dan menyerahkan bukti bayar ke biro administrasi keuangan, lalu mencetak KHS di sekretariat, menceklis mata kuliah yang sudah diambil berdasarkan panduan distribusi mata kuliah, serta mendiskusikan pengisian KRS tersebut dengan dosen PA,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Informatika, Nurhayati S.Si., MTI. juga mengatakan, para dosen PA harus senantiasa membantu mengarahkan mahasiswa dalam memilih mata kuliah.
“Hal ini dilakukan dengan pertimbangan, jenis atau komposisi mata kuliah yang dipilih sesuai dengan kompetensi mahasiswa melalui sistem akademik online,” tegasnya.

Ia menambahkan, adapun hal yang harus diperhatikan mahasiswa dalam mendiskusikan pengisian KRS dengan dosen PA yaitu jumlah SKS yang diambil, daftar mata kuliah yang harus diambil tiap semester, serta memperhatikan beberapa mata kuliah wajib universitas.
Dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting, kegiatan ini dihadiri oleh kaprodi, sekprodi, dosen, staff, dan mahasiswa di lingkungan FTKI Unas. (*NIS/MPR UNAS)

Raih Gelar Doktor Ilmu Linguistik, Tadjuddin Berharap Bahasa Melayu Betawi Tetap di Lestarikan

 

Jakarta (UNAS) –Kerjasama Universitas Nasional (UNAS) dengan Universitas Hasanuddin (UNHAS) tampaknya semakin erat, pasalnya kini Kerjasama UNAS dan UNHAS telah meluluskan mahasiswa kerjasamanya dengan gelar Doktor pada Kamis (25/2). Sidang terbuka doktoral dilakukan di Aula Universitas Nasional dan Gedung Universitas Hasanuddin Makassar secara virtual.

Dosen Program Studi Sastra Indonesia Universitas Nasional, Dr. Tadjuddin Nur, S.S., M.M berhasil mendapatkan gelar Doktor dengan menempuh 5 (lima) semester masa studinya dan mendapat predikat Sangat Memuaskan dalam sidang promosi doktor Program Studi Ilmu Linguistik Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar oleh promotor Prof. Dr. Lukman, MS.

Dengan mengangkat tema disertasi “ PEMERTAHANAN BAHASA MELAYU BETAWI DI SETU BABAKAN JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN” Tadjuddin menemukan ada 3 besaran sebab masih digunakannya bahasa Melayu Betawi di Setu Babakan. “Setidaknya ada tiga besaran sebab di Setu Babakan yang masih menggunakan bahasa Melayu Betawi, yang pertama, transmisi bahasa masih terjadi di Setu Babakan, kedua penyebab karena loyalitas bahasa untuk mempertahankan bahasa betawi masih positif,ketiga penggunaan bahasa Melayu pada rahan kaeseharian masih berlangsung”, terangnya dalam sidang.

Ia juga menjelaskan seiring perkembangan Ibu Kota menjadi Kota Metropolitan, penduduk Betawi tergusur ke pinggir-pinggir kota. “Derasnya urbanisasi ke ibukota sejak kemerdekaan hingga kini menjadi banyak penduduk Betawi yang tidak punya pilihan lain untuk pindah ke pinggiran kota Jakarta. Fenomena menarik tentang penggunaan bahasa Melayu Betawi di perkampungan Betawi Setu Babakan. Walaupun kawasan disana sudah dikepung oleh modernisasi dan globalisasi namun penggunaan bahasa melayu Betawi masih bertahan”, jelasnya.

Pria yang sempat menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat ini juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat khususnya warga Betawi untuk melestarikan Bahasa Melayu Betawi. “Bahasa Melayu Betawi sekarang ini sudah masuk pada masa yang terancam punah, bahasa Betawi Melayu sudah pada tahap endangered language, saya harap penelitian saya bisa menjadi rangsangan untuk penelitian lanjutan yang kemudian dapat mempengaruhi pemertahanan Bahasa Melayu Betawi”, harap Tadjuddin.

Dalam sidang terbuka promosi Doktor Universitas Hasanuddin Makassar juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Drs. Zainul Djumadin, M.Si, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNAS dan Segenap dosen UNAS dan UNHAS.

Pada sambutanya, Dekan FBS UNAS Drs. Somadi, M.Pd memberikan apresiasi kepada Tadjuddin. “Selamat atas prestasinya meraih gelar Doktor Bidang Ilmu Linguistik di UNHAS, semoga ilmu yang diambil dapat memotivasi dan menyemangati para dosen- dosen di Fakultas Bahasa dan Sastra UNAS dan UNHAS untuk melanjutkan studinya.” Tutup Somadi. (*TIN/MPR UNAS)

Aktif Dalam Penulisan Publikasi Ilmiah, LLDIKTI Wiilayah III Percayakan UNAS Jadi Host Konsorsium

Jakarta (UNAS) – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III mengajak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Wilayah III untuk berkolaborasi meningkatkan publikasi ilmiah pada dosen dan mahasiswa.

Ada 11 bidang ilmu yang ditetapkan oleh LLDikti Wilayah III untuk mewakili semua bidang-bidang yang ada di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Wilayah III. Dan Universitas Nasional mendapat kepercayaan untuk menjadi host dari konsorsium, salah satunya pada adalah bidang Ilmu Sosial.
Kegiatan dari konsorsium ini memiliki fokus penelitian yang dapat dipublikasi. Dari setiap bidang ilmu diharapkan dapat mengadakan seminar ditingkat nasional dan internasional.

Dr. Irma Indrayani, M.Si. selaku Sekretaris Konsorsium Publikasi Ilmiah Bidang Ilmu Sosial menyampaikan, “dasar pemikiran (konsorsium), mengingat bahwa belum banyak wadah untuk mahasiswa serta dosen publikasi di tingkat nasional dan internasional yang diadakan di Indonesia”.
Seminar yang akan diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memperkaya pengetahuannya dan pengalamannya, bagaimana meningkatkan publikasi ilmiah. Harapan yang sangat dihasilkan adalah setiap artikel ilmiah dapat dipublikasikan di jurnal maupun prosiding.

“Publikasi di jurnal yang nantinya mampu di-submit untuk publikasi tulisan mereka, pada waktu ikut seminar. Kemudian, nanti juga diharapkan ada prosiding dari seminar itu sendiri,” tutur Irma saat diwawancara langsung oleh tim Humas Universitas Nasional pada Rabu (3/3).
Peran Universitas Nasional pada Konsorsium Publikasi Ilmiah Bidang Ilmu Sosial yakni Rektor Universitas Nasional, Dr. Drs. El Amry Bermawi Putera, M.A. selaku Ketua Konsorsium dan Ketua Program Studi Hubungan International, Dr. Irma Indrayani, M.Si. selaku Sekretaris Konsorsium.

Kegiatan seminar yang akan diselenggarakan oleh Konsorsium Publikasi Ilmiah Bidang Ilmu Sosial direncanakan pada bulan Juli 2021 untuk seminar nasional dan bulan Oktober 2021 untuk seminar internasional. Saat ini tim kepanitiaan sedang mengembangkan laman website yang dapat diakses secara umum untuk memperoleh segala macam informasi terkait kegiatan yang akan diselenggarakan.

Nantinya mahasiswa dan dosen dapat langsung ikut berpartisipasi dalam seminar ini. Dengan adanya kegiatan ini juga, diharapkan dapat mendorong mahasiswa dan dosen untuk menulis artikel yang berkualitas terutama pada bidang ilmu sosial.
“Di sini akan men-trigger mahasiswa untuk menulis artikel yang berbobot karena tidak dibedakan antara dosen dan mahasiswa. Maka mahasiswa yang artikelnya bagus akan bisa bersanding dengan dosen sebagai pembicara dalam seminar nanti,” ujar Irma. (*ARS /MPR UNAS)